“Hore! Tabunganku banyak, bisa beli
mobil-mobilan tercanggih nih..seru Ale membahana ruang kelas.
“Yeee..masih banyakan tabungannya Arya”, sahut Tito dari ujung kelas.
Ale kemudian mendekati Arya, “wah..banyak sekali tabunganmu, kok bisa ya?”
Arya hanya tersenyum.
“Kita beli mobil-mobilan keluaran terbaru super canggih yuk! ntar kita
balapan” ajak Ale pada Arya
“Gak ah, aku mau beli barang yang lebih super canggih lagi dari itu”, sahut
Arya sambil tersenyum
“Aku duluan ya semuanya…” Arya berlalu, sedangkan Ale masih bengong
batinnya bergumam “sombong banget Arya,
mentang-mentang tabungannya banyak”
Suatu sore, Ale melihat Arya sedang membawa kardus dengan naik sepeda
menuju ujung komplek. Ale masih
penasaran dengan kata-kata Arya di sekolah beberapa hari yang lalu, maka diapun
mengikuti Arya dari belakang. Sesampainya di ujung belokan, Ale melihat Arya
turun dari sepeda berjalan menuju sebuah rumah kecil yang sudah sangat reyot.
Ale, mengendap-endap menuju rumah itu.
Belum sempat Ale menempelkan kupingnya di dinding rumah tiba-tiba
terdengar suara Arya dari dalam rumah, “Ale..masuk aja kesini”
Ale tersentak cukup kaget, diapun masuk ke dalam rumah itu sambil tersipu
malu. Di dalam rumah itu Ale melihat ada
seorang nenek tua dan seorang anak laki-laki sebaya dia.
“Rafli, ini ada hadiah untukmu” kata Arya sambil menyerahkan kardus yang
ada ditangannya.
Kardus dibuka, “wah…5 anak ayam dan 5 anak itik” seru Rafli terlihat
girang.
“Arya, terima kasih banyak ya” Rafli memeluk Arya dengan air mata yang
tertahan.
“iya sama-sama” sahut Arya.
Sejam kemudian, diperjalanan pulang dari rumah Rafli. “jadi itu hadiah super canggih yang kamu
bilang kemarin ya?” tanya Ale.
“iyalah, canggihkan karena hadiahnya bernyawa dan hidup” sahut Arya sambil tertawa.
“tabunganmu bisa habis dibelikan dan diberikan ke orang” kata Ale.
“gak akan habis, Allah kan Maha Pemberi Rezeki jadi Allah punya rezeki yang
banyak. Kata bundaku semakin banyak kita
memberi pada orang yang membutuhkan maka Allah akan semakin banyak memberikan
rezeki-Nya pada kita.” sahut Arya.
“tapi nanti, aku tidak bisa beli mobil-mobilan dong” sahut Ale.
“yee…sudah kubilang Allah itu Maha Pemberi Rezeki yang paling banyak lho!
jangankan mobil-mobilan, yang lebih hebat dari itu kalau Allah sudah memberikan
rezeki-Nya pasti kita dapat beli. Gimana mau gak ngasih hadiah buat Rafli dan
yang lainnya” sahut Arya
“hmm..kayanya bener juga
kata Arya kalau Allah itu Maha Pemberi Rezeki bila aku sering berbagi juga, buktinya
tabungan Arya selalu banyak” batin Ale bergumam.
“oke deh…yuk! temenin aku ke pasar” ajak Ale.
“nah, gitu dunk…hayo! aku temenin.” Sahut Arya dengan semangat.
Tidak ada komentar
Posting Komentar