Bermimpi dan memiliki cita-cita, hal ini merupakan perkara yang sangat lumrah terjadi dan pastinya tidak salah untuk dilakukan oleh siapa saja, termasuk kita juga. Lalu, kita akan mengupayakan semua yang kita bisa untuk mencapai mimpi kita. Mempelajari semua yang kita anggap perlu, agar bisa membuat kita kaya akan ilmu dan berbekal sejumlah pengetahuan yang semoga saja tidak akan kurang ketika kelak dibutuhkan.

 Sebuah kemarahan yang terpendam kadang akan membuat kita melewatkan mimpi-mimpi kita dan membuat kita semakin jauh dari semua itu. Berhentilah marah pada diri kita sendiri, sebab tak seorangpun dapat melakukan hal itu untuk diri kita.

 Sesekali, hidup ini tidak akan selalu seperti yang kita mau, meskipun kita telah begitu dekat dengan keinginan kita itu. Sadarilah akan hal itu. Janganlah hidup dalam kemarahan, agar kita bisa mengerjakan hal lainnya yang lebih berguna selain dari marah saja. Jika dulu kita bisa memiliki gairah yang besar untuk berhasil, lalu kenapa dengan sekarang?

 Kita masihlah orang yang sama, yang memiliki mimpi dan banyak harapan indah lainnya di dalam hati kita dan kini menutupi semua itu dengan kemarahan kita yang entah sampai kapan. Sungguh, kita telah rugi besar atas sikap kita saat ini. Lepaskanlah kemarahan kita tersebut dan janganlah menyimpan amarah dengan cara memaafkan diri kita sendiri. Berdamailah dengan diri kita sendiri, agar kita bisa kembali kepada diri kita yang dulu, yang bermimpi dan memiliki keinginan besar untuk sukses dan berhasil.

 Hidup tidaklah menjanjikan jalan searah tanpa persimpangan, dimana jalan ini pasti menuntun kita pada satu titik keberhasilan. Namun, hidup akan membawa kita pada jalan dengan banyak persimpangan yang akan mengajari kita menemukan satu jalan untuk menuju keberhasilan. Jadi, pastikan kita siap untuk mengahadapi banyak persimpangan itu, sebelum akhirnya menemukan keberhasilan kita!


Salam