Kalau kita membayangkan kembali tentang meditasi, pasti ada sebagian dari kita yang teringat akan meditasi yang dilakukan oleh pemeluk agama tertentu yang duduk bersila laksana semedi dengan mata tertutup dan diam tidak bergerak sedikitpun atau meditasi yang dilakukan oleh orang yang lagi melakukan yoga.  Eitt…ternyata jangan salah artikan dulu ya, tentang meditasi.  Meditasi tidak hanya dilakukan oleh pemeluk agama tertentu. Meditasi pun tidak hanya dilakukan oleh orang yang melakukan yoga.



Seperti yang dikatakan oleh sang terapis meditasi, Adjie Silarus, “Meditasi itu bisa dilakukan oleh siapa saja yang menginginkan pikirannya tetap tenang dan terbebas dari stres dan difungsikan untuk membantu untuk membantu mengembangkan kemampuan diri dalam menjalani hidup.

Adjie, meditator muda kembali mengatakan, “Meditasi tidak hanya dapat dilakukan di tempat tertentu, namun dapat dilakukan di mana pun. Dengan meditasi, akan diperoleh kedamaian dalam diri dan kita dapat bertindak lebih bijaksana.”

ketika kita melakukan meditasi maka akan bisa didapatkan rasa damai pada diri kita.  karena meditasi diibaratkan alat untuk menenangkan pikiran dan mempertajam intuisi.  Meditative Mind merupakan sebuah cara untuk melatih pikiran melalui teknik meditasi, sehingga kita bisa memilih dan menentukan informasi yang perlu diperhatikan atau yang tidak perlu diperhatikan, karena biasanya sumber stres itu berasal dari pikiran yang negatif atau pikiran yang tidak terlalu penting untuk diperhatikan. Meditative Mind bisa kita ibaratkan kembali sebuah air yang berada dalam sebuah bejana yang keruh, jika kita memberinya waktu untuk tenang dan mengendap, kita dapat melihat di mana sumber kekeruhan itu bermula.

Jika kita sudah bisa melatih pikiran kita untuk bisa lebih tenang, maka kita dapat menemukan sumber – sumber penyebab ketidakdamaian pada diri kita dan memilahnya untuk bisa segera ditemukan cara penyembuhannya. Pikiran yang terlatih juga mempertajam intuisi, sehingga seseorang dapat terbantu manakala harus membuat keputusan penting. Intuisi tersebut akan membantunya menentukan mana yang terbaik dari sekian banyak pilihan atau informasi yang diterimanya.

Seperti yang kembali dikatakan oleh Adjie Silarus, “Untuk itu, latihlah pikiran Anda melalui meditasi. Lakukanlah meditasi di mana pun Anda berada. Ketika Anda sedang antri di suatu bank, dan merasa kesal karena antriannya panjang, maka lakukanlah meditasi. Diamlah sejenak, berkonsentrasilah pada pernapasan. Hirup dan hembuskan napas selama satu menit. Rasa kesal itu akan hilang secara perlahan. Ajaklah orang-orang di sekitar Anda yang kemungkinan sedang merasa kesal juga untuk melakukan itu. Dengan begitu, secara tidak langsung, Anda sudah berbagi kedamaian dengan sesama,” 

Jadi, pengetahuan tentang manfaat meditasi dengan orang lain, sangat besar dampak positifnya, terutama dalam sebuah keluarga. “Gunakan momen meditasi bersama sebagai cara untuk mengeratkan hubungan antar anggota keluarga dan menambah keharmonisan. Sisihkanlah waktu barang satu menit, di saat semua anggota keluarga berkumpul. Tempatnya bisa di ruang keluarga, atau di halaman belakang rumah yang berrumput, atau di mana saja yang dirasa nyaman,” ujar Adjie lagi.


Salam