Beberapa waktu yang lalu masyarakat mulai dihebohkan dengan pemberitaan diberbagai media tentang jenis obat terlarang yang dikenal dengan pil zombie. Efek samping dari pil ini membuat penggunanya berperilaku seperti zombie bahkan dalam jangka panjang dapat menyebabkan meninggal dunia.
Ketua Umum DPP Granat (Gerakan Nasional AnAntikti Narkotika) Henry Yosodiningrat mengatakan, flakka memiliki zat aktif berupa fentanyl derifat. Zat ini memiliki potensi 10.000 kali lebih kuat dibanding morfin. Selain itu, flakka juga mengandung senyawa kimia berupa MDPV (Methylenedioxypyrovalerone). (detikcom)
Meskipun pemerintah dengan cekatan dan cepat mulai mengantisipasi peredaran pil PCC ini dengan memberikan himbauan dan sosialisasi kepada seluruh pelaku usaha di bidang farmasi, untuk tidak menjual atau memberikan kepada siapapun obat ini, tanpa dilengkapi dengan resep dokter.
Dalam antisipasi ini, kepolisian dan pemerintah juga melibatkan Lurah, RT dan RW, agar menyurati pelaku usaha farmasi di wilayahnya, agar tidak sembarangan menjual pil PCC. Hal ini harus dilakukan kontinue dan serius.
Melihat kasus yang terjadi di Kendari waktu itu, sangatlah membuat kita sebagai orang sangat khawatir. Banyak yang menjadi korban keganasan pil ini. Bisa kita bayangkan kalau hal itu menimpa anak kita yang sedang menimba ilmu di sekolah. Kemudian disuguhkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab pil ini.
Yang namanya anak – anak, apabila dikasih semacam permen oleh orang lain pastilah dengan sigap mengambilnya. Kesempatan inilah yang bisa dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab tersebut.
Selaku orangtua yang juga berusaha mengantisipasi peredaran pil zombie ini, saya selalu mengingatkan anak ketika dia berada jauh dari pengawasan saya seperti ketika dia sekolah. Salah satu caranya saya hanya terus mengingatkan anak saya supaya tidak boleh menerima apapun yang dikasihkan oleh orang yang tidak dikenal atau bahkan oleh orang yang dikenal sekalipun.
Setiap saat, seperti habis pulang sekolah saya secara kontinu berbicara atau bertanya sama anak saya tentang segala hal. Supaya anak bisa terbuka sehingga kalau ada hal yang janggal kita sebagai orang tua bisa segera menyelidikinya.
Untuk anak, saya juga mulai memperkenalkan padanya tentang pengetahuan pil zombie ini. Meskipun kadang anak saya belum terlalu paham maka kita usahakan menganalogikannya supaya anak bisa paham. Misalnya, anak saya sangat suka games zombie yang ada di tablet maka dari itu akan saya ceritakan padanya apabila memakan pil PCC ini maka korbannya itu akan jadi zombie. Hal seperti membuat anak akan berpikir untuk menghindarinya.
Keselamatan generasi muda berada ditangan kita semua. Lakukan berbagai cara untuk menyelamatkan generasi ini. Kejayaan suatu negara berada ditangan generasi ini. Jangan sampai hancur oleh ulah tangan oknum yang tidak bertanggung jawab
Tidak ada komentar
Posting Komentar