Berbicara
tentang sampah di negara kita sendiri tidak ada habisnya, dimana banyak orang
masih enggan membuang sampah pada tempatnya. Berbeda dengan negara maju yang
biasanya memiliki prosedur membuang sampah yang canggih dan tertib. Oleh sebab
itu, ada baiknya kita meniru beberapa negara ini dalam hal pengolahan sampah untuk
menciptakan lingkungan yang bersih, nyaman dan indah. Berikut adalah lima negara yang memiliki
cara mengelola sampah yang dianggap terbaik di dunia.
- · Jepang
Jika Anda
mengunjungi Jepang, Anda akan jarang menemukan sampah berserakan di jalanan.
Setiap rumah tangga di Jepang tidak bisa hanya memasukkan semua sampah ke dalam
satu kantong karena mereka harus dimasukkan ke dalam kantong yang terpisah.
Beberapa bahkan mengharuskan sampah dimasukkan ke dalam kantong transparan.
Ada beberapa jenis sampah untuk disortir. Di
Jepang, ada tiga jenis distribusi sampah. Beberapa dibakar dan dilakukan pengolahan
sampah secara alami. Ada
sampah yang tidak bisa dibakar, dan barang bekas yang tidak bisa dimasukkan ke
dalam sampah plastik seperti televisi, mesin cuci, AC, kompor dan sejenisnya.
- · Jerman
Di Jerman
ada empat jenis tempat sampah yang berbeda sesuai fungsinya. Pertama adalah
sampah makanan coklat, kedua adalah kertas biru atau sampah kardus, ketiga
adalah sampah rumah tangga hitam dan keempat adalah sampah kemasan plastik
kuning. Jika ada kesalahan, sampah tidak akan diambil oleh petugas dan pemilik
sampah akan mendapatkan surat
peringatan dari pemerintah. Selain itu, ada sampah lain yang harus dipisahkan,
yaitu botol kaca dan baterai batu yang sudah habis. Pembuangan botol sampah
juga dipisahkan sesuai warna.
- · Swedia
Swedia
memiliki cara mengolah sampah yang canggih. Mereka menerapkan pengolahan
sampah dengan konsep waste-to-energy (WTE). Sampah rumah tangga diproses
melalui proses pembakaran. Uap panas yang dihasilkan oleh proses pembakaran kemudian
digunakan sebagai pembangkit listrik. Kemudian listrik didistribusikan ke
rumah-rumah di seluruh negeri. Pembangkit listrik bertenaga sampah ini telah
memasok kebutuhan panas untuk 950.000 rumah tangga dan memenuhi kebutuhan
listrik untuk 260.000 rumah tangga di seluruh Swedia.
- · Belanda
Negara
kincir angin ini memiliki kenangan buruk tentang sampah. Karena, pada abad
ke-17 hingga ke-19, Belanda dikenal dengan banyaknya sampah yang tidak
dikelola, dan banyak penduduknya terserang penyakit. Belanda kemudian mencari
solusi terbaik. Saat ini, mereka telah menerapkan sistem sampah yang cukup
modern sehingga pembakaran dapat digunakan untuk menghasilkan listrik.
- · Korea Selatan
Cara orang
Korea Selatan membuang sampah sangat unik. Mereka memiliki kantong plastik
khusus untuk sampah. Setiap kantong memiliki warna yang berbeda untuk
membedakan jenis sampah yang dibuang. Selain itu, informasi tentang daerah
tempat tinggal Anda sudah terdaftar. Jadi, jika membuang sampah sembarangan
bisa dipastikan keberadaannya. Mereka juga memiliki tiga kategori sampah yang
berbeda yaitu sampah makanan, sampah yang dapat didaur ulang, dan sampah
lainnya yang tidak dapat dimasukkan ke dalam dua kategori ini. Misalnya popok
bayi dan tisu bekas.
Jika Anda
tinggal di apartemen biasanya ada satu lantai yang digunakan untuk tempat
pembuangan sampah. Kamar pertama yang membuang barang-barang besar seperti
sofa, lemari, meja, dan sejenisnya. Ruang kedua biasanya digunakan sebagai sisa
makanan dan yang ketiga digunakan untuk sampah daur ulang.
Bagaimana,
apakah Anda berniat untuk menerapkan pengolahan sampah seperti berbagai
negara diatas? Agak sulit sih ya kalau dilakukan sendirian, namun apa salahnya
mencoba? Jikapun tidak memungkinkan setidaknya mulailah dengan tidak membuang
sampah sembarangan.
Tidak ada komentar
Posting Komentar