Stay At Home! Takut Anak Kecanduan Gadget, Inilah Solusinya.
GADGET…! Satu hal yang tidak akan pernah lepas lagi dalam kehidupan
kita sekarang ini. Kemajuan teknologi membuat kita harus bisa mengenal
lebih jauh dengan teknologi yang satu ini. Nah..! hal ini berlaku juga
buat para anak-anak. Mereka secara tidak langsung juga akan terus
“bersentuhan” dengan teknologi tersebut.
Wah, apalagi pada masa sekarang ini. Masa ketika dunia sedang dilanda wabah mematikan umat manusia. Kedatangan Covid 19 yang terus menyerang seluruh kalangan. Hal ini membuat kita serta anak-anak untuk terus berada di rumah dan memanfaatkan teknologi tersebut untuk berkomunikasi dengan istilah Sosial Distancing.
Keberadaan gadget sangat diperlukan semua kalangan dalam situasi seperti ini. Karena hanya dengan alat itulah kita bisa berkomunikasi dengan yang lainnya. Bagi anak-anak juga diharuskan untuk memanfaatkan teknologi gadget ini untuk pembelajaran mereka sebagai pengganti sekolah yang diliburkan.
Meningkatnya kecenderungan penggunaan gadget di zaman now memang sudah memunculkan banyak kerisauan tersendiri. Hal ini dikaitkan dengan dampak negatif dari penggunaannya yang sangat berlebihan. Apalagi besar pula potensi itu terjadi pada anak-anak. Kekhawatiran itu sangat wajar juga semakin menjadi ketika masa wabah sekarang ini.
Meskipun demikian, kita sebagai orangtua tidak usah khawatir. Kita masih bisa mengawasi dan mengontrol semua aktivitas anak kita. Selama mereka menggunakan gadget untuk keperluan pembelajaran mereka.
Ada beberapa tips untuk bisa meminimalisir potensi anak kecanduan gadget dirangkum jelas oleh Bright Side. Kesemuanya berisikan prinsip-prinsip umum mengenai interaksi sehat dengan perangkat digital.
Wah, apalagi pada masa sekarang ini. Masa ketika dunia sedang dilanda wabah mematikan umat manusia. Kedatangan Covid 19 yang terus menyerang seluruh kalangan. Hal ini membuat kita serta anak-anak untuk terus berada di rumah dan memanfaatkan teknologi tersebut untuk berkomunikasi dengan istilah Sosial Distancing.
Keberadaan gadget sangat diperlukan semua kalangan dalam situasi seperti ini. Karena hanya dengan alat itulah kita bisa berkomunikasi dengan yang lainnya. Bagi anak-anak juga diharuskan untuk memanfaatkan teknologi gadget ini untuk pembelajaran mereka sebagai pengganti sekolah yang diliburkan.
Meningkatnya kecenderungan penggunaan gadget di zaman now memang sudah memunculkan banyak kerisauan tersendiri. Hal ini dikaitkan dengan dampak negatif dari penggunaannya yang sangat berlebihan. Apalagi besar pula potensi itu terjadi pada anak-anak. Kekhawatiran itu sangat wajar juga semakin menjadi ketika masa wabah sekarang ini.
Meskipun demikian, kita sebagai orangtua tidak usah khawatir. Kita masih bisa mengawasi dan mengontrol semua aktivitas anak kita. Selama mereka menggunakan gadget untuk keperluan pembelajaran mereka.
Ada beberapa tips untuk bisa meminimalisir potensi anak kecanduan gadget dirangkum jelas oleh Bright Side. Kesemuanya berisikan prinsip-prinsip umum mengenai interaksi sehat dengan perangkat digital.
Tentukan Waktu Maksimal Penggunaan Gadget
Waktu
untuk interaksi anak dengan berbagai perangkat digital, termasuk juga
aktivitas nonton TV, disebutkan sangat bergantung dengan usianya.
Berikut ini ada beberapa rekomendasi dari American Academy of
Pediatrics:
- Lahir - 18 bulan : Maka sama sekali jangan pernah berhubungan dengan layar gadget, termasuk juga TV. Satu-satunya pengecualian yang sangat disarankan yaitu ketika sesi video call dengan kerabat dekat seperti kakek-nenek tercinta.
- 2 - 5 tahun: Usia ini anak sangat disarankan tidak menghabiskan lebih dari 1 jam dalam melototi layar gadget, termasuk juga smartphone, TV, tablet, dan komputer.
- Di atas 6 tahun: Maka buatlah anak di atas umur tersebut, pengaturan waktu dalam hal berinteraksi dengan perangkat digital pun sangat diperlukan. Para spesialis pada umumnya sangat menyarankan maksimal 2 jam per hari. Gadget juga sangat ditegaskan tak boleh merampas waktu anak dari jam tidur, aktivitas fisik, serta aktivitas lain yang diperlukan buat tumbuh-kembang anak.
Jangan Cuma Hanya Melarang, Berikan Saran
Kita sebagai orangtua sangat disarankan supaya tidak sekadar melarang anak-anak dalam hal memakai gadget tetapi cuma minta mereka untuk melakukan aktivitas lain tanpa memberikan pilihan lebih lanjut. Bergantung pada usia serta minat anak, akan lebih baik jika memang orang tua juga bisa memberikan saran aktivitas menarik lain yang bisa dilakukan bersama-sama seperti halnya berolahraga, hiking, atau memancing.
Beri Contoh
Anak-anak itu pada dasarnya meniru orang tua. Nah, sebelum Anda melarang anak-anakmu menggunakan gadget, maka ingat-ingat dulu seperti apa interaksimu dengan semua gadget itu. Jika kamu tak pernah bisa untuk berjauhan dengan gadget, tentu juga akan sulit mencegah anak kecanduan gadget dan hal serupa. Disinilah peran pendampingan orangtua saat diam diem di rumah kal pandemi saat ini. Lakukan aktivitas seru bersama keluarga saat diam di rumah ketika pandemi berupa hal-hal yang lebih positif dan bermanfaat selain bermain gadget.
Perhatikan Konten
Disebutkan dalam hal ini bahwa sampai anak-anak berusia 9 tahun, maka akses mereka ke internet memang masih harus sepenuhnya dikendalikan oleh para orang tua. Akan lebih baik jika memprioritaskan berbagai program pendidikan serta situs yang bisa membantu pertumbuhan berbagai ragam skill anak. Terkait dengan hal itu, maka tentu sebisa mungkin untuk anak jangan dibiarkan begitu saja untuk memakai gadget buat mengakses konten, seperti halnya game yang bernuansa kekerasan.
Tentukan Lokasi atau Waktu Bebas Internet dan Gadget
Ada baiknya kita sebagai orang tua juga membuat restriksi yang terkait dengan penggunaan gadget. Semisal tak boleh dipakai di kamar yang merupakan tempat untuk istirahat. Tak ada gadget di atas meja makan ketika sedang santap bersama dengan keluarga. American Academy of Pediatrics juga sangat menyarankan untuk bisa menjauhi perangkat digital satu jam sebelum waktu untuk tidur.
Beri Pendampingan
Gadget
itu pada dasarnya punya banyak sekali hal positif. Kita sebagai orang
tua, salah satu peran yang bisa kamu lakukan yaitu jangan bosan untuk
memberikan pendampingan mengenai dunia digital yang juga bisa menjadi
sebuah tempat menggali ilmu. Secara bersamaan, maka kamu juga bisa
memberikan banyak nasehat bahwa penggunaan gadget yang berlebihan pun
tidaklah cukup baik.
Bijak Bermedsos
Anak-anak sangat tidak disarankan untuk memakai media sosial (medsos) atau jejaring sosial lainnya sampai usianya 12 tahun. Pada titik itu, maka peran orang tua pun memang sangat diperlukan dalam hal menanamkan berbagai prinsip dalam hal berkomunikasi di internet.
Selain itu, sangat disarankan pula para orang tua tidak berteman dengan para anaknya di jejaring sosial apalagi sampai berkomentar pada posting ataupun foto mereka. Hal itu dilakukan demi memperkenalkan sebuah privasi serta memberi kepercayaan, ke anak-anak.
Bekali Informasi Mengenai Risiko dan Bahaya Internet
Anak-anak
juga sangat perlu dibekali mengenai berbagai risiko serta bahaya yang
bisa mengancam di internet. Apalagi pada saat nanti sudah tumbuh
sehingga tak lagi membutuhkan pengawasan orang tua pada saat memakai
gadet. Sebelum itu, kita sebagai orang tua sangat disarankan mulai
memberikan banyak penjelasan mengenai cara mengatasi cyberbullying,
bahayanya membuka berbagai akses ke informasi personal, berbagai konten
negatif, serta berbagai hal yang diunduh.
Anak-anak sangat perlu untuk dibekali banyak informasi mengenai keberadaan jejak digital sehingga sangat tak boleh sembarangan beraktvitas di dunia maya. Sebaliknya, para anak juga sangat perlu tahu bahwa segala sesuatu yang telah ditemukan di internet pun harus disikapi dengan sangat hati-hati serta bijak.
Hal ini terkait maraknya hoax dan semacamnya. Terakhir, jangan pernah juga bosan tekankan ke anak bahwa ia bisa curhat apa saja ke dirimu sebagai orang tua, secara khusus terkait dengan berbagai hal di internet serta dunia digital.
Jadi meskipun sekarang kita semua diharuskan berdiam diri di rumah selama wabah Corona ini berlum hilang. Maka kamu sebagai orangtua tidak usah khawatir kalau anak mulai kecanduan gadget. Asalkan adanya pengawasan yang baik dari para orangtua dan penerapan tips yang disampaikan diatas maka semua permasalahan bisa diatasi.
STAY AT HOME WITH TECHNOLOGY
2 komentar
Anak-anak diberi gadget namun harus tetap dalam pengawasan orang tua. Dengan memantau apa saja yang duseluncurnya di dunia maya. Sehingga orang tua bisa memberi penjelasan mana yang positive dan megatif.
BalasHapusSekarang gadget memang tidak bisa dilepaskan dalam kehidupan sehari-hari. Kebetulan akrena tidak menggunakan tv di rumah, gadgetlah yang menjadi salah satu media hiburan. enaknya adalah bisa milih tayangan yang pas tidak seperti di televisi
BalasHapusPosting Komentar