Indonesia sangat terkenal sebagai sebuah bangsa yang mempunyai sopan santun yang baik, ramah, serta memiliki moralitas yang tinggi. Namun semakin ke sini, semakin banyak sekali kasus di mana masyarakat serta pemuda-pemudi Indonesia malah mempunyai sikap yang sebaliknya.

Mulai dari kasus siswa tidak menghormati guru, bersikap tidak sopan kepada orang yang lebih tua. Bahkan yang sudah dewasa pun malah memberikan contoh yang tidak baik, seperti halnya mengajarkan anak kecil untuk merokok, minum-minuman keras, dan berbagai hal negatif lainnya.

Mengapa hal ini bisa terjadi? Bisa jadi hal ini dikarenakan kesalahan maupun kurangnya sebuah pendidikan tentang bagaimana bersikap yang baik terhadap orang lain yang mereka terima sewaktu kecil. Banyak orang tua yang hanya berfokus untuk mendidik anaknya agar pandai sehingga mengabaikan pendidikan tata krama ataupun sopan santun mereka.

Padahal sangat penting untuk mempunyai sikap dan tata krama yang baik. Tanpa kedua hal tersebut maka seorang anak belum bisa dikatakan sebagai manusia yang seutuhnya. Karena banyak manusia yang sudah kehilangan dua hal tersebut dan berakhir mempunyai sikap yang dikalim lebih buruk dari hewan.

Berikut ini ada beberapa cara membentuk sikap baik, sopan santun, serta tata krama yang baik bagi anak kita ya moms.

Orangtua Harus Memiliki Sikap Tersebut Dalam Dirinya

Cara pertama yang harus dilakukan adalah kita harus mempunyai semua sikap dan etika yang baik itu dalam diri kita. Karena anak-anak selalu memandang orang tua mereka sebagai teladan yang harus ditiru. Daripada hanya menceramahinya menyuruhnya secara lisan, sebaiknya kita langsung mempraktikkan apa yang kita ucapkan di depan anak.

Anak akan lebih cepat meniru apa yang dilihat dari pada hal yang hanya didengarnya. Jadi jika kita ingin anak mempunyai etika dan sopan santun yang baik, maka kita harus menjaga sikap kita di depan mereka.

Rumah Merupakan Tempat Berlatih Terbaik

Rumah merupakan tempat latihan terbaik untuk menumbuhkan etika serta sikap sopan santun yang baik sebelum anak harus terjun ke masyarakat. Hal-hal seperti mengucap salam, mengetuk pintu, bersikap sopan pada orang yang lebih tua, etika di meja makan, dan yang sebagainnya bisa dipraktikkan di rumah secara berulang-ulang.

Hal ini bertujuan agar akhirnya sikap tersebut akan tertanam kuat, serta berubah menjadi kebiasaan yang mana mereka akan merasa tidak nyaman jika melanggarnya.

Berikan Kata Pujian dan Dorongan Ketika Anak Melakukan Hal Baik

Anak-anak maupun dewasa pasti sangat menyukai yang namanya pujian. Semua orang akan semakin bersemangt ketika mengetahui apa yang ia lakukan mendapatkan apresiasi dari orang lain. Gunakan sifat ini untuk menumbuhkan etika baik pada anak, puji mereka ketika anak melakukan hal yang baik. Hal ini bisa memberikan anak dorongan untuk melakukan berbagai hal yang baik lainnya.

Jangan sampai mengabaikan anak, karena jika mereka merasa terabaikan ada kemungkinan mereka malah akan melakukan hal buruk. Karena ada banyak kasus anak yang melakukan hal buruk hanya demi mendapat perhatian orang tuanya.

Koreksi Anak Pada Saat Itu Juga Jika Anak Melakukan Kesalahan

Ketika kita sedang berdua dengan anak lalu ia melakukan kesalahan, maka langsung koreksi saat itu juga. Hal ini lebih memberikan efek dan lebih melekat di ingatan mereka. Namun jika ia melakukan kesalahan di depan banyak orang ataupun seseorang yang asing baginya, maka ada dua tindakan yang harus dipertimbangkan.

Tindakan yang pertama adalah kita bisa menegur dan mengkoreksinya pada saat itu juga. Tindakan yang kedua berlaku pada kita yang mempunyai anak yang sensitif, yaitu mengkoreksinya ketika semua orang telah pergi. Karena jika kita menegur seorang anak yang sensitif hal ini ditakutkan akan membuatnya menjadi rendah diri ataupun minder.

Katakan Pada Anak Manfaat Dari Mempunyai Etika yang Baik

Anak harus tahu mengapa ia harus bersikap sopan, serta manfaat yang ia dapatkan ketika melakukannya. Dengan begitu selain melatih sikapnya, anak juga bisa belajar bagaimana cara melihat situasi dan cara bersikap yang benar dalam situasi tersebut. Katakan padanya bahwa orang yang mempunyai sikap dan etika yang baik, ia akan mendapatkan banyak teman serta disayangi banyak orang.

Lakukan Permainan Seni Peran

Agar tak melulu tentang teori dan hanya sebatas ceramah, ada baiknya kita melakukan latihan sambil bermain. Hal ini juga membantu anak untuk lebih mengingat sikap apa yang harus anak tunjukkan dalam situasi tertentu. Lakukan permainan seni peran seperti berpura-pura menjadi penjual dan pembeli, berpura-pura menjadi orang baru pertama bertemu dan permainan seni peran lainnya.

Latihan! Latihan! Latihan!

Kunci utama untuk mempelajari hal baru yaitu selalu lakukan pengulangan. Jadi sangat penting untuk selalu berlatih dan berlatih lagi. Ketika suatu saat anak lupa akan etika yang harus ia lakukan maka kita sebagai orang tua harus mengingatkannya.

Misalnya ketika bertemu dengan orang dewasa lainnya ia lupa mengulurkan tangannya, maka kita bisa mengingatkannya dengan kata-kata atau dengan tindakan mengambil tangannya secara lembut dan mengulurkannya untuk berjabat tangan.

Dengan kegigihan, pengulangan, serta latihan terus menerus maka anak akan segera memasukkan kebiasaan baik ini ke dalam kehidupan sehari-harinya.

Inilah beberapa cara yang bisa kita lakukan sebagai orang tua untuk memiliki anak dengan etika yang baik. Yuk, praktikkan sekarang juga! Jangan sampai anak kita mengalami krisis etika dan sopan santun ya moms! Semangat!

Salam