Ketika kita salah dalam hal memahami sebuah karakter anak maka bisa mengakibatkan masalah dalam hal menerapkan pola asuh. Yuk, kenali apa saja karakter anak kita!

Mengenal akan karakter anak itu pastinya akan mempermudah memilah pengasuhan tepat untuk mereka. Salah satu kendala yan sering dihadapi oleh kita dalam hal pengasuhan anak yitu adanya kekeliruan dalam menerapkan pola asuh anak. Sehingga anak di pandangan orang tua, seolah-olah hanya membangkang keinginan dari kita, bener gak moms?

Lalu bagaimanakah untuk bisa mengetahui karakter anak-anak kita? berikut ini beberapa ciri-cirinya serta pola asuh seperti apa yang sebaiknya harus kita terapkan berdasarkan dari karakter dasar anak.

Karakter Anak Mudah (easy child)

Anak dengan sebuah pembawaan seperti ini biasanya sangat ceria, aktif, mudah ketika menghadapi perubahan, serta biasanya sangat menyukai orang-orang dengan situasi baru. Anak tipe ini idak mudah marah, tapi juga bukan termasuk tipe anak penurut.

Sebenarnya tipe seperti ini merupakan tipe yang paling mudah untuk diasuh. Saking mudahnya, kadang tipe anak ini malah kadang menjadi suka terabaikan. Atau karena mudah tertarik dengan hal baru, pada saat dikerumunan, maka ia akan tiba-tiba melepaskan diri dari pegangan kita dan akhirnya hilang dikerumunan lainnya.

Saat ada di rumah, maka anak ini akan lebih suka menghabiskan waktunya di depan televisi, hingga sangat terabaikan karena kesibukan kita dengan para anggota keluarga yang lainnya.

Sebagai orang tua kita memang harus sangat hati-hati pada saat mengasuh anak dengan tipe seperti ini. Tarik-ulur peraturan merupakan hal yang sangat wajib kita terapkan. Supaya ia tidak merasa terkekang disatu sisi namun juga tetap “kendali” atas dirinya tetap dalam genggaman kita.

Cobalah moms lebih sering meluangkan waktu untuk bisa benar-benar berbicara tentang kesehariannya. Hal sepertii ini akan membantu kita untuk tetap “memilikinya” di sisi kita.

Karakter Anak Pemalu (slow to warm up)

Hampir sekitar 15 % anak-anak termasuk ke dalam tipe seperti ini. Bila seorang bayi yang berusia 9 bulan itu akan mudah tersenyum kepada orang lain, maka bayi tipe ini pasti akan menangis dan berlari menjauh. Namun justru akan mudah melambaikan tangan setelah sebagian orang mulai pergi.

Balita dengan tipe yang seperti ini biasanya sangat sensitif dengan pakaian, temperatur ruangan dan berbagai perubahan kecil dalam kesehariannya. Mereka sangat membutuhkan waktu yang cukup lama untuk bisa beradapatasi dari berbagai aktivitas yang satu ke aktivitas yang lainnya.

Mereka mungkin merupakan seorang pekerja yang lamban namun sangat suka untuk mempelajari berbagai hal yang menarik hatinya. Seperti yang Karp pernah katakan, jika ada keraguan maka abaikan saja.

Perasaan anak dengan tipe yang seperti ini sangatlah halus dan sebaiknya harus dijauhkan dari kritik yang sangat tajam, dan juga kasar. Penolakan terhadap dirinya akan bisa membuat dirinya menjadi seorang yang sangat penakut dan juga rapuh di sepanjang hidupnya.

Jadi kita juga sangat wajib untuk bisa memastikan perkembangan personalitasnya stabil dan mempunyai waktu perubahan situasi yang cukup. Mereka ini bukanlah seorang tipe anak yang akan tergesa untuk bisa mengganti baju mereka dan menikmati serunya duduk di atas sebuah komedi putar.

Karakter Anak Penuh Semangat (wild child)

Paling tidak satu diantara sepuluh anak merupakan anak dengan tipe seperti ini. Mereka penuh energi dan juga semangat, sampai seolah-olah sukar untuk dikendalikan. Emosinya juga mudah untuk naik  namun juga sangat mudah untuk turun seperti halnya sebuah roller coaster.

Mereka kan terlihat lebih aktif, lebih tidak sabaran, lebih suka menantang ataupun membantah, tapi di satu sisi mereka juga lebih sangat sensitif dan juga mudah rapuh. Solusi terbaik  buat anak dengan tipe seperti ini  hanyalah satu, membuatnya untuk terus aktif sepanjang hari. Ajaklah  ia bermain di luar, pilihkan sebuah sekolah dengan aktivitas belajar yang berada  di luar ruangan (misalkan konsep sekolah alam).

Karena anak-anak dengan tipe seperti ini butuh untuk terus membakar energinya serta terus beraktivitas sesuai dengan mood-nya. Namun perlu juga diingat, mereka juga tipe anak yang butuh sebuah struktur sistem yang pasti untuk tetap membuatnya aman dan juga stabil, dan tentu saja akan membuatnya lebih sabar.

Wah, jujur ya moms anak bungsu saya termasuk tipe yang terakhir ini. Sungguh anak yang luar biasa. Bahkan saya sendiri aja sering bilang kalau baterai kerja anak saya ini selal full jadi tidak perlu terlalu sering di charge. Karena dia gak pernah diam, lari kesana kemari penuh dengan eksplorasi.


Diantara tipe anak yang dijelaskan diatas, kita juga perlu tahu nih moms beberapa tipe kepribadian menurut Florance Littauer dalam Personality Plus for Parents untuk anak, di antaranya:

Sanguinis

Kepribadian anak ini sangat enerjik, ramah, memberikan kesan ceria dalam berbagai kondisi apapun, dan suka memotivasi orang lain. Para Sanguinis mempunyai kecenderungan untuk mencari sebuah perhatian, kasih sayang, dukungan, dan pengakuan dari banyak orang di sekitar mereka.

Anak dengan tipe Sanguinis ini juga biasanya akan mudah memulai pembicaraan, bersifat sangat optimis, dan bisa dengan mudah berteman dengan siapapun. Namun, mereka biasanya mempunyai pola yang tidak teratur dalam hal menjalankan berbagai aktivitas, emosional, dan sangat sensitif terhadap apa yang orang lain pikirkan tentang diri mereka.

Koleris

Mempunyai sikap tegas, berorientasi pada sebuah tujuan, dan bisa mengatur sebuah tindakan dengan sangat cepat. Anak dengan berkeperibadian Koleris ini cenderung mencari sebuah kesetiaan dan penghargaan dari orang lain atas kemampuan diri yang dimilikinya.

Biasanya anak Koleris ini juga sangat menyukai tantangan dan bisa dengan mudah menyelesaikan tugas yang sulit sekalipun. Kedisiplinan serta juga kemampuan mereka untuk tetap fokus terhadap suatu hal tersebut bisa membuat dirinya sangat berpotensi menjadi seorang pemimpin yang sangat baik.

Namun, hal tersebut juga bisa menyebabkan diri mereka menjadi cukup workaholic, keras kepala, dan juga sangat tidak peka terhadap perasaan orang lain.

Melankolis

Anak tipe seperti ini mempunyai ciri sikap pendiam, pemikir, dan perfeksionis. Sikap perfeksionisnya ini biasanya membuat sang anak mampu untuk menyelesaikan tugas secara sistematis dan juga tepat waktu. Namun sangat tak jarang hal tersebut juga bisa membuat mereka menjadi pesimis, kritis, dan sering merasa kecewa jika hasil yang didapatkan tidak sesuai dengan usaha yang telah mereka lakukan.

Anak dengan tipe kepribadian melankolis seperti ini sangat cenderung membutuhkan kepekaan dan juga dukungan dari orang lain. Mereka juga biasanya akan membutuhkan sebuah ruang dan kesunyian untuk bisa memikirkan sesuatu sebelum mereka harus bertindak, menulis, ataupun membicarakan apa yang telah ada di dalam pikirannya.

Plegmatis

Anak dengan sebuah kepribadian seperti ini biasanya mempunyai pembawaan yang selalu merasa cukup terhadap apa yang telah dimiliki. Berjiwa sederhana, mencari kedamaian dengan lebih banyak diam, tidak mudah bergaul walaupun sesungguhnya mereka sangat menyukai berada di dekat orang banyak, dan juga mampu untuk menyeimbangkan diri mereka sendiri.

 


Bagi orang lain, anak dengan tipe plegmatis seperti ini terlihat lebih lamban, namun hal tersebut bukan karena mereka tidak sepintar serta juga setangkas orang lain. Hal tersebut melainkan karena mereka mempunyai sebuah penguasaan diri yang sangat baik dan awas terhadap lingkungan sekitarnya. Mereka bahkan sangat mampu untuk mengatakan hal yang tepat pada waktu yang tepat.

Pada dasarnya anak dengan tipe seperti ini sangat tidak menyukai resiko dan juga tantangan, mereka juga sangat membutuhkan waktu untuk bisa menyesuaikan diri terhadap suatu perubahan. Walaupun mereka sangat cenderung menghindari banyak masalah yang dianggap bisa membebankan diri mereka, tetapi mereka bisa dan mampu menyelesaikan tugas yang ada di bawah tekanan.

Anak dengan tipe seperti ini juga merupakan seorang individu yang sangat setia serta selalu berusaha untuk menghormati keluarga mereka dan juga membantu orang yang sangat membutuhkan pertolongan.

Dari keempat tipe kepribadian yang moms ketahui diatas sebenarnya tidak ada yang lebih baik antara satu dengan yang lainnya. Seorang anak tetap bisa mempunyai berbagai sikap yang ada dalam kesemua tipe kepribadian yang ada di atas. Hanya saja akan terdapat salah satu dari tipe kepribadian yang sifatnya akan terlihat lebih dominan dalam diri sang anak.

Jika kita bisa memahami dan mendampingi anak-anaknya dengan menggunakan pola asuh yang sesuai dengan kepribadian dominant mereka, maka niscaya hubungan antara kita dan anak bisa terlihat lebih harmonis.

Nah, moms cantik sudah siapkah kita dengan menggunakan pola asuh yang tepat untuk berbagai karakter dan kepribadian anak kita? Harus siap dunk ya! Untuk yang terbaik buat putra putri kita.


Salam