Melek produk keuangan di zaman now itu sangat penting. Untuk Anda semua yang sudah menguasai pemakaian produk keuangan dengan baik, dapat ditentukan kondisi finansialnya akan tetap normal.
Disini akan dibahas seputar cara optimalkan reksadana supaya investasi masa depan Anda semua lebih terjamin.
Dari sekian banyaknya produk keuangan yang ada saat ini, melek produk keuangan buat tujuan investasi itu penting.
Investasi itu mudah banget loh! Bermacam-macam sistem dapat Anda gunakan, istilahnya cara menabung kekinian dengan keuntungan optimal.
Saat ini jenis-jenis produk investasi sudah banyak, apalagi modal investasi semakin terjangkau serta dapat disesuaikan dengan bermacam jumlah pemasukan yang ada saat ini.
Bila dahulu investasi cuma ditujukan buat orang-orang yang mempunyai pemasukan menengah ke atas. Karena membeli produk investasi pasar modal seperti saham perlu modal besar bisa sampai puluhan juta.
Saat ini, orang yang belum berpenghasilan saja sudah bisa belajar investasi gratis. Bisa mengawali investasi sendiri sebab modalnya terjangkau.
Salah satu produk investasi pasar modal yang dapat dimiliki oleh siapapun yaitu reksadana.
Siapa saja dapat mempunyai peluang serta mulai investasi reksadana sendiri tanpa wajib takut memikirkan modal jutaan rupiah sebagi modal awal.
4 Strategi atau Cara Optimalkan Reksadana yang Aman Supaya Untung Maksimal
Terdapat 4 tipe strategis investasi reksadana yang harus Anda ketahui terlebih dulu saat sebelum memutuskan buat menyetor uang ke reksadana.
Apa saja 4 strategi investasi tersebut? Berikut uraian lebih lengkapnya:
1. Strategi ‘Market Timing’
Melaksanakan investasi aman dengan strategi ini memerlukan uraian waktu pembelian yang pas.
Bila Anda mulai masuk saat pasar lagi bergerak menguat serta harga masih di bawah. Maka Anda akan berpotensi memperoleh keuntungan yang besar.
Tetapi kebalikannya, bila Anda membeli reksadana dengan terburu-buru saat biayanya lagi besar. Maka kemampuan keuntungan yang didapat jadi kecil.
Terlebih bila kesimpulannya menjualnya di saat harga lagi turun.
Dengan strategi ini, Anda sebagai investor wajib dapat memprediksi pergerakan pasar dengan mencermati penanda IHSG serta pergerakan imbal hasil obligasi.
Maksudnya kesabaran, ketepatan waktu serta cermat dalam mencermati dan memperhitungkan keadaan pasar uang merupakan kunci dari kesuksesan dalam berinvestasi dengan strategi ini.
Jauhi terdorong oleh emosi serta berujung membeli dengan harga mahal serta menjualnya kembali di saat pasar lagi turun.
Anda juga perlu menguasai dengan baik kalau investasi reksadana memerlukan waktu yang tidak pendek (praktis) untuk bisa memperoleh keuntungan yang besar.
Dengan keadaan pasar modal yang sangat dinamis, strategi berinvestasi yang pas juga bersumber pada tujuan investasi serta profil resiko dari pemodal sendiri.
Jadi, jangan lupa banyak-banyak bertanya yah seputar strategi satu ini serta pelaksanaannya pada investasi reksadana itu sendiri.
2. Strategi “ Buy and Hold”
Apakah Anda akan ataupun lagi mempersiapkan dana buat rumah idaman di masa depan. Ataupun dana menunaikan ibadah haji beberapa tahun ke depan? Strategi investasi aman ini dapat jadi opsi buat Anda semua.
Dengan mempraktikkan strategi buy and hold yaitu dimana Anda berinvestasi kemudian mendiamkannya dalam jangka waktu yang lumayan lama.
Hal ini tanpa Anda wajib mencermati pergerakan harga di pasar dengan anggapan investasi dalam jangka panjang akan lebih menguntungkan.
Strategi ini paling tidak wajib dijalankan buat jangka waktu 15 tahun. Sehingga dapat memberikan keuntungan yang optimal serta juga meminimalkan resiko kerugian yang dapat saja terjadi tiap saat.
Jadi, bila dana investasi sebesar Rp 10 juta, dana tersebut akan diendapkan selama jatuh tempo 15 tahun. Tanpa Anda melaksanakan pembelian kembali, penjualan, serta pengalihan.
3. Strategi “Lump Sump”
Strategi investasi reksadana dengan metode lump sum sesuai untuk Anda yang tidak ingin repot bolak-balik buat menyetor investasi.
Strategi ini yaitu dimana Anda langsung menanamkan semua dana pada awal investasi.
Misalnya, Anda mempunyai uang Rp 5 juta, maka Anda investasikan semua uang Rp 5 juta tersebut tanpa setelah itu wajib menaikkan dana investasi.
Strategi ini dapat digunakan oleh investor yang pemasukan tidak selalu ada sebab mereka dapat kembali berinvestasi sehabis menerima keuntungan.
Pembelian sekalian seperti ini lumayan aman serta efisien, karena dapat memberikan keuntungan yang optimal.
4. Strategi “ DCA (Dollar Cost Averaging)”
Bila Anda termasuk investor yang suka bermain aman serta fokus melindungi nilai investasi tanpa bermacam usaha besar, maka strategi yang satu ini akan jadi opsi yang pas.
Strategi ini mirip dengan cicilan, tetapi dananya Anda pakai buat membeli suatu saham bagus (ataupun sebagian saham) dengan dana yang sama secara teratur.
Misalnya sebulan sekali per 3 bulan. Strategi ini akan lebih sesuai buat Anda yang berpenghasilan tetap tiap bulannya.
Kebiasaan membeli reksadana secara teratur akan membuat Anda bebas dari keputusan yang impulsif di dalam investasi yang dilakukan.
Hal ini pasti penting mengingat reksadana juga memerlukan waktu yang tepat untuk dapat menghasilkan keuntungan yang optimal.
Salam
Tidak ada komentar
Posting Komentar